A.
PENDAHULUAN
Tidak bisa diragukan lagi bahwasanya manusia tak akan terlepas
dengan mengeksplorasi segala sumber daya yang dimilikinya. Dengan cara
mencurahkan segala daya dan kemampuanya untuk selalu berinovasi menemukan sesuatu yang baru yang dapat membantu hidupnya menjadi lebih baik. Jika manusia tidak menggali segala
kemampuanya maka ia akan tertinggal bahkan tergerus oleh zaman yang selalu
berkembang.
B. Pengertian
Inovasi Pendidikan.
Banyak para ahli yang merumuskan pengertian tentang inovasi. Everett M. Rogers (1983) menyebut “Innovation as an idea, practice, or object that is perceived as new by an individual or another unit of adoption”.
Inovasi adalah suatu ide, gagasan, praktik atau obyek/benda yang disadari dan diterima
sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi.
Ibrahim (1989) mengatakan bahwa inovasi adalah penemuan yang dapat berupa
sesuatu ide, barang, kejadian, metode yang diamati sebagai sesuatu hal yang baru
bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat).
Abdulhak (2002) menyatakan bahwa inovasi pendidikan sebagai “suatu perubahan yang baru dan secara kualitatif berbeda dari hal (yang ada)
sebelumnya dan sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna
mencapai tujuan tertentu, termasuk dalam bidang
pendidikan”.
C. Bagaimana
Membuat Inovasi Pendidikan.
Dalam
rangka membuat inovasi pendidikan diperlukan adanya Peran dari berbagai
sektor
diantaranya
1. Guru
Guru sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan pendidikan merupakan
pihak yang sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, dalam suatu inovasi pendidikan, gurulah yang utama dan
pertama terlibat karena guru mempunyai peran yang luas sebagai pendidik, sebagai orang tua,
sebagai teman, sebagai dokter, sebagi motivator dan lain sebagainya.
2. Siswa
Sebagai obyek utama dalam pendidikan terutama dalam proses
belajar mengajar, siswa memegang peran yang sangat dominan. Oleh
karena itu, dalam memperkenalkan inovasi pendidikan sampai dengan penerapannya, siswa perlu diajak atau dilibatkan.
3. Kurikulum
Perubahan itu hendaknya sesuai dengan perubahan kurikulum atau perubahan kurikulum
diikuti dengan pembaharuan pendidikan dan tidak mustahil perubahan
dari kedua-duanya akan berjalan searah.
4. Fasilitas
Fasilitas, termasuk sarana dan prasarana pendidikan, tidak
bisa diabaikan dalam dalam proses pendidikan khususnya dalam proses
belajar mengajar. Oleh karena itu, jika dalam menerapkan suatu inovasi pendidikan, fasilitas perlu diperhatikan.
5. Lingkup Sosial Masyarakat.
Dalam menerapakan inovasi pendidikan, ada hal yang tidak
secara langsung terlibat dalam perubahan tersebut tapi bisa membawa
dampak, baik positif maupun negatif, dalam pelaksanaan pembahruan
pendidikan Masyarakat secara langsung atau tidak langsung, sengaja
maupun tidak, terlibat dalam pendidikan.
D. Contoh
Inovasi Pendidikan
Dalam Pembelajaran Ekonomi.
Tahap-tahap proses inovasi menjadi inspirasi bagi guru ekonomi dalam menciptakan Classroom Management dalam pembelajaran ekonomi. Untuk ini
maka dua hal utama yang harus
diperhatikan untuk berhasilnya penerapan inovasi adalah:
1) Siswa harus berperan secara aktif dalam pembelajaran.
2) Perbedaan individual siswa harus diakomodasi.
Untuk dapat memenuhi dua hal tersebut, maka langkah yang dapat dilakukan
oleh guru adalah:
a)
Mengidentifikasi siswa antara yang aktif, biasa dan kurang
aktif.
b) Mengidentifikasi siswa dari kemampuan akademik: pintar, biasa dan kurang
pintar.
Memperhatikan hal di atas, maka pembelajaran model ini tidak dapat
dilakukan hanya dengan model belajar klasikal yang menggunakan metoda ceramah
(mono metoda), karena dengan model seperti itu siswa lebih banyak pasif yang
sangat bertolak belakang dengan ciri dari
model pembelajaran inovasi
dengan kreatif dan produktif.
Metoda pembelajaran dapat digunakan secara bervariasi, antara lain
metoda diskusi, metoda role playing, metoda pemberian tugas, metoda kerja kelompok,
metoda karyawisata, metoda
demonstrasi dan metoda eksperimen. Sedangkan pada prakteknya, agar inovasi
dengan daya kreatif dan produktif dimiliki oleh seluruh siswa, maka siswa dapat dibentuk kelompok belajar dengan
alternatif berikut:
1)
Kelompok belajar atau kelompok tugas siswa, yang terdiri dari satu
kelompok beranggotakan siswa yang aktif, satu kelompok yang beranggotakan siswa
yang biasa-biasa saja dan
satu kelompok yang
beranggotakan siswa yang kurang/tidak aktif atau
dilihat dari kemampuan akademiknya yaitu antara siswa yang pintar, sedang
dan kurang pintar. Pembentukan kelompok model ini, adalah dimaksudkan untuk
melihat perbedaan hasil model
pembelajaran. Tentu saja pengelompokkan model pertama ini tidak dapat dipertahankan selamanya, karena hal ini bisa menimbulkan rasa
kurang percaya diri atau percaya diri yang berlebihan (over confidence) dari
kelompk tertentu. Oleh karena itu guru harus dapat memvariasikan kegiatan
belajar dengan kelompok model kedua.
2)
Kelompok belajar atau kelompok tugas siswa, yang terdiri dari beberapa kelompok yang didalamnya beranggotakan percampuran dari ketiga karakteristik siswa di atas. Model pengelompokkan ini dapat menghilangkan perasaan negatif seperti halnya pada pengelompokkan model pertama, namun
dengan syarat siswa yang memiliki kemampuan akademik lebih baik dari
siswa lainnya tidak boleh terlalu dominan atau mengganggap remeh siswa
lainnya. Disini siswa tersebut harus dapat menjadi pembimbing bagi siswa yang
kurang. Untuk efektifnya model pengelompokkan ini, maka guru harus berperan
aktif dengan cara melakukan monitoring terhadap kerja kelompok. Baik pada pengelompokan siswa model pertama maupun
kedua, guru dapat memberikan materi
kajian yang merangsang lahirnya ide dengan topik yang berbeda walaupun pokok bahasannya sama.
E.
KESIMPULAN.
Dari
uraian diatas bisa disimpulkan :
1.
Pengertian
Inovasi pendidikan adalah penemuan yang dapat berupa sesuatu ide, barang,
kejadian, metode yang diamati sebagai sesuatu hal yang baru bagi dunia pendidikan.
2.
Dalam
rangka membuat inovasi pendidikan diperlukan adanya peran dari berbagai
sektor
diantaranya
: guru, siswa, kurikulum, fasilitas dan lingkungan sosial masyarakat
3. Contoh
Inovasi Pendidikan
Dalam Pembelajaran Ekonomi.
Untuk melakukan
inovasi pendidikan langkah yang dapat dilakukan oleh guru adalah:
a) Mengidentifikasi siswa antara yang aktif, biasa dan kurang aktif
b) Mengidentifikasi siswa dari kemampuan akademik: pintar, biasa dan
kurang pintar.
DAFTAR
PUSTAKA
Inovasi Pendidikan dan
Pembelajaran http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/196209061986011-AHMAD_MULYADIPRANA/PDF/Inovasi_Pendidikan_Pembelajaran, 2 Juli
2013
Proses Inovasi Pendidikan http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-MODES/INOVASI_PENDIDIKAN/Modul_2-Proses_Inovasi_Pendidikan.pdf, 2 Juli 2013
Model Pembelajaran Kreatif dan Inovatif dalam
bidang studi ekonomi oleh Neti Budiwati http://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI._EKONOMI_DAN_KOPERASI/196302211987032-NETI_BUDIWATI/Model_Pembelajaran_Ekonomi-Neti_Budiwati.pdf, 2 Juli 2013
Upaya pembaharuan dalam bidang pendidikan dan
pengajaran.
Bandung: Remaja Rosdakarya.Segena, Unggul.
Teknologi
pengajaran.
Bandung: Kaifa.Sudjana, nana dan Ahmad Rivai. 2003
Tidak ada komentar:
Posting Komentar